Recent Articles

Saturday, May 9, 2015

Pentas Seni 17-an, Langkah awal Mengasah Kreativitas Genersi Muda

Saturday, May 9, 2015 - by GOJEK #GolekRejeki · - 1 Comment

Pentas Seni 17 Agustus
Pentas 17-an dalam Rangka HUT RI
Untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada setiap tanggal 17 agustus, banyak sekali rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat. Dari sabang-sampai merauke, dari desa sampai ke kota banyak masyarakat yang melakukan kegiatan untuk mengenang jasa para pahlawan yang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dan mempertahankan hingga saat ini.

Melam hari menjelang tanggal 17 agustus, biasanya dilaksanakan malam tirakatan yang diisi dengan renungan dan berbagai pentas seni. Diakui atau tidak, pentas seni 17-an menjadi ajang pmbelajaran bagi kaum muda maupun anak-anak Indonesia. Tak kurang ribuan bakat terpendam yang dimiliki oleh anak negeri muncul dari kegiatan ini. Berbagai bakat yang dimiliki oleh remaja dan anak-anak yang di tampilkan dalam pentas seni 17-an ini antara lain seni tari, menyanyi, gerak dan lagu, drama, teater, lawak (kalau era saat ini stand up comedy) dan lain sebagainya.

Dan apabila dirunut, dari seluruh seniman yang tersebar di seantero negeri lebih dari 80 persen yang mengawali karir mereka dari pentas seni 17-an ini. Peringatan 17 agustus tersebut biasanya dilaksanakan di tingkat lingkungan atau RT dan selanjutnya calon-calon seniman yang sukses mengikuti pentas 17-an di tingkat tersebut akan menginjak karirnya ke pentas tingkat RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga tampil di ajang nasional bahkan internasional.

Semoga saja pentas seni17-an yang sebenarnya dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia tersebut selalu terselenggara di lingkungan masyarakat kita sampai kapanpun. Sehingga generasi muda kita bisa mengembangkan bakatnya sekaligus mengingat jasa para pendahulu kita yang telah berjuang demi anak cucunya, yaitu kita semua. 

Friday, May 8, 2015

Kurma Coklat (Kurcok)

Friday, May 8, 2015 - by GOJEK #GolekRejeki · - 0 Comments

Kurma Coklat atau biasa disingkat Kurcok bukan hanya sekedar kurma yang berwarna coklat (karena semua kurma memang berwarna coklat), tapi adalah salah satu bentuk makanan olahan yang berbahan dasar kurma dengan dibalut adonan coklat.  Komposisi bahan makanan yang rasanya manis ini menghasilkan suatu makanan yang enak untuk dirasakan sehingga bisa memanjakan lidah orang yang menikmatinya. 

Untuk menikmati kurma coklat, tersedia beberapa varian rasa, antara lain kurma coklat rasa mete, keju, almond, durian dan selai. Jadi bagi anda yang ingin terus menikmati kurma tapi dengan vasriasi rasa-rasa tersebut di atas jangan sampai ketinggalan untuk mencobanya.

Apakah anda tertarik untuk menikmati manisnya kurma coklat? Jika ingin mencoba silahkan hubungi CP n WA berikut: Untuk wilayah semarang dg Bp. Eka 081575118859, Yogya dg Bp. Adhi 085869851735, Jepara, Demak, Pati dg Bp. feri 081914046058, Solo dg Ibu Isti Arunajavanese ByIstiq 08562828317


Katagori:
Minuman  Buah Elektrolit  Kesehatan  Soda  Tradisional  Teh 
Makanan Buah  jajanan Kesehatan Kue Mie Tradisional

Bendungan Kedungdowo Batang

- by GOJEK #GolekRejeki · - 0 Comments

Bendungan Kedungdowo Kramat
Bendungan Kedungdowo Kramat
Bendungan yang terletak di Sungai Kramat Batang ini biasa disebut dengan Bendungan Kedungdowo. Bendungan ini terletak di Desa Kecepak Kecamatan Batang Kabupaten Batang yang dimanfaatkan sebagai saluran irigasi pembagi untuk mengairi ribuan hektar sawah. Pada sore hari banyak anak-anak kecil yang berenang di sana serta banyak muda-mudi yang sekedar bercengkrama sambil menikmati gemericik suara air. 
Bendungan ini terletak tidak jauh dari Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat yang merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Kabupaten Batang. Hanya saja yang perlu diperhatikan, bagi pengunjung yang ingin dating dan melakukan aktivitas di sana harus selalu berhati-hati khususnya yang membawa anak kecil. Jangan sampai anda atau anak anda jatuh ke dalam bendungan yang cukup dalam tersebut. 


Thursday, April 16, 2015

Kecamatan Benua Lima

Thursday, April 16, 2015 - by GOJEK #GolekRejeki · - 0 Comments

Kecamatan Benua Lima terletak di bagian selatan Kabupaten Barito Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Selatan. Secara geografis batas-batas wilayah kecamatan ini adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara        : Kec. Patangkep Tutui & Kec. Dusun Timur
Sebelah Selatan     : Kec. Tabalong (Kalimantan Selatan)
Sebelah Timur       : Kec. Tabalong (Kalimantan Selatan)
Sebelah Barat        : Kec. Dusun Timur

Benua LimaLuas Kecamatan Benua Lima yaitu 258 km2 atau 6,73 persen dari luas kabupaten yang terbagi menjadi enam desa dan satu kelurahan, yaitu:  Taniran, Kandris, Banyu Landas, Bagok, Bamban, Tewah Pupuh dan Gudang Seng.  Desa dengan luas wilayah terluas adalah Desa Bagok yaitu sebesar 63 km. Sedangkan desa dengan luas wilayah terkecil adalah Desa Kandris yaitu sebesar enam km2 (2,33 persen). Topografi wilayah Kecamatan ini berada pada ketinggian 18 meter dari permukaan laut di Kelurahan Taniran sampai dengan 55 meter dari permukaan laut di Desa Bamban, dengan kemiringan lahan yang landai(kurang dari 15 derajat). Wilayah Kecamatan yang berada di ujung timur Kabupaten Barito Timur ini dialiri oleh tujuh sungai kecil yang mengalir sepanjang tahun. Sungai-sungai tersebut masih dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk sebagai sumber untuk bercocok tanam dan mandi.

Kecamatan Benua Lima merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk tertinggi ke-7 di Kabupaten Barito Timur. Jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah 6.546 jiwa yang menyumbang 6,10 persen terhadap total penduduk Barito Timur. Wilayah dengan jumlah penduduk tertinggi adalah Kelurahan Taniran yaitu sebanyak 1.701 jiwa atau 25,99 persen dari total penduduk Benua Lima, sedangkan desa dengan jumlah penduduk terendah adalah Desa Gudang Seng sebanyak 105 jiwa atau hanya1,60 persen dari total penduduk Kecamatan Benua Lima. Jumlah penduduk Benua Lima pada tahun 2013 naik 2,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Friday, April 3, 2015

Kabupaten Tabalong

Friday, April 3, 2015 - by GOJEK #GolekRejeki · - 0 Comments

Kabupaten Tabalong


Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tabalong dengan ibukotanya Tanjung merupakan kabupaten yang terletak paling utara dari propinsi Kalimantan Selatan dengan posisi geografis berada pada 1150 9’ – 1150 47’ Bujur Timur dan 10 18’ – 20 25’ Lintang Selatan sedangkanGrid Provinsi Kalimantan Selatan dari proyeksi UTM terletah pada Grid CE-25 sampai BD-39 dengan koordinast x=295.000M dan y=9.735.000M pada zona 5°LS. Kabupaten ini memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut :

  • Sebelah utara dan timur dengan propinsi Kalimantan Timur,
  • Sebelah selatan dengan kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Balangan, serta
  • Sebelah barat dengan propinsi Kalimantan Tengah.

Kabupaten yang terkenal dengan hasil tambang berupa batubara ini terdiri dari 12 kecamatan yang terbagi atas tiga wilayah pengembangan pembangunan (WPP), bagian utara meliputi kecamatan Haruai, Kecamatan Bintang Ara, Kecamatan Upau, Kecamatan Muara Uya dan Kecamatan Jaro. Bagian tengah meliputi kecamatan Tanta, Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Murung Pudak serta bagian selatan meliputi kecamatan Banua Lawas, Kecamatan Pugaan, Kecamatan Kelua dan Kecamatan Muara Harus.

Jarak terjauh menuju ibukota pemerintahan kabupaten dari kecamatan adalah kecamatan Jaro 60 km. Dan yang terdekat adalah kecamatan Tanjung yaitu 2 km. Jumlah  desa/kelurahan di kabupaten Tabalong ini sebanyak 122 desa dan 9 kelurahan, dimana kecamatan Tanjung dan Banua Lawas mempunyai desa terbanyak yaitu 15 desa dan yang paling sedikit adalah kecamatan Upau dengan 6 desa. Seluruh desa/kelurahan ini sudah sampai pada tingkat swasembada.
Letak kabupaten Tabalong sangat strategis, berada pada jalur segitiga emas atau segitiga pertumbuhan diantara lintas Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.Posisinya memberikan letak yang menjanjikan sebagai muara mengalirnya pengembangan aspek ekonomi dan sosial budaya ketiga Provinsi tersebut.

Kondisi Hidrologi dan Klimatologi Kabupaten Tabalong
Wilayah kabupaten ini banyak dialiri oleh sungai antara lain sungai Tabalong, sungai Anyar, sungai Jaing, sungai Kinarum, sungai Ayo, sungai Mangkupum, sungai Tamunti, sungai Walangkir, sungai Gendawang, sungai Awang, sungai Masingai, sungai Lumbang, sungai Juran, sungai Hunangin, sungai Umbu, sungai Karawili dan lain-lain.

Rencana pengembangan sistem jaringan sumber daya air yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Tabalong antara lain wilayah sungai (WS) dan cekungan air tanah (CAT). Wilayah Sungai (WS) yang ada yaitu BWS Barito yang merupakan WS lintas provinsi yaitu BWS Barito – Kapuas dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito sub DAS Tabalong yang merupakan kewenangan nasional terdiri atas sub-sub DAS Tabalong Kiwa, sub-sub DAS Tabalong Kanan, sub-sub DAS Kumap; dan sub-sub DAS Hayup.

Temperatur udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Sedangkan curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Kabupaten Tabalong merupakan wilayah yang beriklim tropis sehingga kelembaban udara maksimum di Kabupaten Tabalong pada tahun 2013 berkisar antara 96-99 persen dan kelembaban udara minimum antara 65-84 persen, sementara kelembaban udara rata-rata setiap bulan adalah 88-92 persen.

Kondisi Geomorfologi Kabupaten Tabalong

Berdasarkan peta Geomorfologi, bentuk morfologi wilayah Kabupaten Tabalong dapat dibagi menjadi empat bentuk yaitu daratan alluvial, dataran, bukit dan pegunungan. Jika dilihat dari persentasenya ternyata wilayah ini didominasi oleh dataran sebesar 41,34 persen dan pegunungan sebesar 29,79 persen


Wednesday, April 1, 2015

Kecamatan Mojosongo

Wednesday, April 1, 2015 - by GOJEK #GolekRejeki · - 0 Comments

Kecamatan Mojosongo
Mojosongo merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Boyolali yang terbagi dalam 13 desa yaitu Dlingo, Metuk, Brajan, Kragilan, Butuh, Kemiri, Mojosongo, Tambak, Jurug, Manggis, Singosari, Madu, dan Karangnongko.  

Kecamatan Mojosongo yang terletak di sebelah ujung barat daya Kabupaten Boyolali memiliki fungsi utama sebagai pusat pelayanan sekaligus sebagai pusat kegiatan komersial. Adapun batas administrasi Kecamatan tersebut adalah sebagai berikut :


Sebelah Utara         : Kabupaten Semarang
Sebelah Selatan    : Kabupaten Klaten
Sebelah Timur        : Kecamatan Teras
Sebelah Barat        : Kecamatan Boyolali dan Kecamatan Musuk.

Kecamatan Mojosongo memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan PKLp yang diarahkan sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pengembangan permukiman, industri, tanaman pangan, tanaman perkebunan skala kecamatan/beberapa desa dengan luas wilayah 4341,164 Ha. Kecamatan yang berada pada ketinggian antara 400-700 m dan berada kelerengan 2-15% ini berdasarkan bentang lahannya memiliki morfologi yang bervariasi berupa dataran dan sebagian perbukitan. Satuan morfologi dataran adalah bentuk bentang alam yang didominasi oleh daerah yang relatif datar atau sedikit bergelombang.

Kecamatan ini juga dilalui oleh beberapa sungai yang tersebar di beberapa desa. Sungai terlebar  adalah Sungai Gandul dengan lebar 30 m. Pemanfaatan bendungan, mata air, dan sungai tidak hanya digunakan sebagai fungsi irigasi pertanian saja, namun juga digunakan oleh penduduk untuk pemanfaatan kebutuhan air bersih. Wilayah Kecamatan tersebut termasuk dalam wilayah dengan iklim tropis dan bertemperatur sedang dengan intensitas curah hujan 2.500-3.000 mm/tahun, kelembaban relatif rata-rata 80,8 % sehingga digolongkan sebagai kawasan dengan kelembaban yang cukup tinggi.
Jenis tanah yang terdapat di Kecamatan Mojosongo berupa tanah mediteran coklat tua, regosol kelabu, dan regosol coklat kelabu. Jenis tanah ini dapat digunakan untuk lahan terbangun (permukiman, industri, pertambangan, dan kawasan budidaya lainnya) dan lahan non-terbangun (lahan pertanian basah maupun perkebunan).

Keadaan masyarakat Mojosongo sebagian besar masih memegang kebudayaan dan adat istiadat Jawa, seperti contohnya di Desa Jurug  tepatnya di Dukuh Lawang yang masih memegang kepercayaan agar tidak membangun rumah yang pintunya menghadap ke arah selatan dan di Dukuh Slembi yang memegang kepercayaan untuk tidak menanam tanaman kacang panjang. Hal ini diyakini karena jika ada yang menanam kacang panjang bisa mengakibatkan keributan atau kerusuhan di desa tersebut. Selain itu sebagian besar penduduk yang mempunyai ternak seperti sapi lebih suka meletakkan kandang ternaknya di samping atau belakang rumah bahkan letaknya sangat berdekatan dengan rumah pemiliknya.

Beberapa komoditas yang mampu menunjang sektor perekonomian di wilayah tersebut antara lain pepaya, tembakau, padi, palwija dan lain sebagainya. Tanaman pepaya merupakan tanaman yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertanian di wilayah perencanaan Mojosongo, dimana Desa Karangnongko, Desa Madu, dan Desa Tambak merupakan desa yang paling unggul dalam hasil pertanian pepaya. Untuk Desa Karangnongko merupakan sentra perkebunan pepaya yang hasilnya mampu diekspor ke ke luar daerah seperti Jakarta, Tangerang, Jogjakarta, dan Bandung.Selain pepaya, tanaman tembakau juga merupakan salah satu tanaman yang menunjang perekonomian di wilayah Mojosongo terutama pengmbangan tembakau dari PT Indonesia Dwi Sembilan (IDS) di Desa Jurug dan Manggis.

Selain pertanian, potensi ekonomi lokal di wilayah ini  antara lain home industry pembuatan marning, mete, kerupuk, dan industri pembuatan jamu “Tilung”.  Industri Jamu Tilung terletak di Dukuh Sapiyan Desa Metuk yang merupakan industri kecil obat tradisional dalam kemasan kapsul yang berbahan baku dari cacing untuk mengobati berbagai penyakit khususnya tifus, maag, batuk dan lain-lain, yang dipasarkan mulai Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI.

Selain komoditas yang telah dijelaskan di atas, potensi lokal yang mampu menopang perekonomian Mojosongo antara lain kerajinan ijuk dan peralatan kebersihan rumah tangga yang pemasarannya bisa diekspor sampai keluar Jawa seperti Bali dan Madura, kegiatan ini terletak di Desa Manggis. Sentra kerajinan yang lain adalah kerajinan motor antik yang terbuat dari kayu terletak di Desa Kemiri, selain miniatur motor juga terdapat produk yang lain seperti jam, pohon pisang, pohon pepaya, mobil-mobilan, sepeda motor dalam ukuran kecil.

Wednesday, March 11, 2015

Kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur

Wednesday, March 11, 2015 - by GOJEK #GolekRejeki · - 0 Comments

Kecamatan Awang merupakan salah satu kecamatan yang ada dalam wilayah administratif di Kabupaten Barito Timur dan memiliki batas wilayah sebagai berikut: 

Sebelah Utara        :  Kecamatan Paku dan Kecamatan Dusun Tengah
Sebelah Barat        :  Kecamatan Dusun Timur
Sebelah Selatan     :  Kecamatan Dusun Timur
Sebelah Timur       :  Kecamatan Patangkep Tutui

Kecamatan Awang beribukota di Desa Hayaping, dengan luas wilayah sebesar 203 km atau 5,29 persen dari luas Kabupaten Barito Timur.  Kecamatan ini terdiri atas sebelas desa dimana Desa Apar Batu merupakan desa dengan persentase wilayah terluas yakni sebesar 41 km (20,20 persen), sedangkan yang mempunyai luas desa terkecil ada 3 desa yakni Desa Biwan, Danau dan Janah Mansiwui yang masing-masing hanya 10 km2 atau hanya 4,93 persen dari luas kecamatan. Dari segi geografis ketinggian rata-rata Kecamatan Awang  59.18 mdari permukaan laut dengan kemiringan landai (< 15°) pada 5 desa yaitu Desa Janah Jari, Tangkan,  Ampari, Biwan, Danau, sementara 5 desa lainnya memiliki kemiringan sedang (15-25°), hanya Apar Batu yang melebihi 25 derajat. Hampir semua desa di Kecamatan Awang dilintasi oleh sungai seperti sungai Awang, Ampari, dan sungai kecil lainnya.
Peta Kecamatan AwangKecamatan Awang merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terendah ke tiga di Kabupaten Barito Timur setelah Kecamatan Paju Epat dan Karusen Janang. Jumlah penduduk Awang tahun 2013 adalah sebanyak 5.749 jiwa dari 1.617 rumah tangga, dengan kepadatan penduduk sekitar 28,32jiwa/km2. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk Awang terdiri atas 2.985 jiwa laki-laki dan 2.764 jiwa perempuan. Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan menunjukkan nilai sex ratio yang lebih besar dari 100 yaitu 108.00 yang artinya bahwa pada setiap 100 penduduk perempuan di Kecamatan Awang, terdapat setidaknya 108  penduduk laki-laki. 

Dari seluruh desa di Kecamatan Awang, jumlah penduduk terendah terdapat di Desa Pianggu yaitu sebanyak 232 jiwa dan hanya menyumbangkan 4,03 persen dari total penduduk Awang. Desa dengan jumlah penduduk terbanyak terdapat di Desa Hayaping yaitu 1.326 jiwa atau 23.06 persen dari total penduduk Awang. Desa Hayaping ini juga merupakan desa terpadat dengan jumlah rumah tangga terbanyak yakni sebanyak 394 rumah tangga.Sementara jumlah rumah tangga terendah terdapat di Desa Biwan yakni sebanyak 64 rumah tangga.

Subscribe

Mau berlanganan ? Silahkan masukkan emailmu di sini

© 2013 Fotopedia. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks